Setelah cerita wayang masuk di tanah Jawa, para pujangga dan para ahli seni budaya mengolahnya agar sesuai dengan rasa, budaya, tata cara, dan pribadi orang Jawa. Serat Ramayana diolah dan diterjemahkan menggunakan bahasa Jawa kuno, siapa yang menterjemahkan tidak ada yang tahu secara jelas.
b1N2.